Minggu, 11 Desember 2011

Sambel Belut Pak Sabar

Bagi sobat kuliner (cielah koyo sopo wae) yang nggak tau apa itu belut dan seperti apa belut silahkan cek di www.google.com karena saya sejujurnya "gigu" atau "gilo" atau apa ya bahasa Indonesia yang baik dan benarnya sama hewan satu ini.

"Lha gilo kok dimakan Mbak Henn?"
"Mbok ben, lha buatan Pak Sabar yang satu ini sedep soale."

Sebenernya saya gilo sama belut kalo pas dia hidup, soalnya bentuknya kayak ular gitu ngoget-ngoget kalo jalan di air, tapi kalau sudah diolah terutama digoreng dan dimakan pake sambel mentah gitu pasti saya lupa kalo hidupnya si belut ini kayak ular yang nyeremin itu. Apalagi ditangan Pak Sabar belut ini diolah sedemikian rupa sehingga menjadi olahan belut yang digemari banyak orang.

Lokasi dari Sambel Belut Pak Sabar ini di Dokaran, Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY. Tepatnya atau ancer-ancernya kalau dari arah Kota Jogja ambil jalan menuju Jl. Taman Siswa lurus terus ke Selatan sampai ada perempatan yang ada traffic lightnya itu belok ke kanan, lurus setelah jembatan Sungai Code kira-kira 50-100 meter ada pertigaan (traffic light) belok ke kiri (tidak jalan terus -- halah!) masuk ke Jl. Sisingamaraja terus aja sampai ada pertigaan (traffic light) Pasar Telo masih lurus terus sampai ringroad ada traffic light juga masih lurus lagi (lurus aja nyampe bosen pokoknya) sampai ketemu pertigaan ngoto (ada jembatannya gak jauh dari pertigaan ini) atau tepatnya sekitar 1,66 km dari ringroad Selatan. Kalau udah ketemu pertigaan ngoto ini lurus aja dikit di kanan jalan ada Masjid, nah itu tandanya udah mau sampai. Warung Sambel Belut Pak Sabar ini memang agak masuk, jadi disamping Masjid tadi ada jalan kecil masuk aja sekitar 50 meter dari situ warungnya sudah terlihat. Tips bagi anda yang mengendarai mobil, sebaiknya parkir aja di seberang masjid, soalnya jalannya agak sempit jadi mending jalan kaki aja ke warungnya.

Jika anda sudah melihat warung ini, lihat ada papan kecil tulisannya buka tapi pintunya ditutup coba diketok aja, soalnya walaupun warung mereka buka ketika sedang tidak ada pengunjung pintunya ditutup supaya ndak ada ayam-ayam nakal yang masuk ke warung. Memasuki warungnya Pak Sabar ini saya disambut kursi-kursi panjang dan meja dari kayu, cukup sederhana menurut saya. Di dindingnya terdapat beberapa foto Pak Sabar dengan beberapa artis atau host dari acara-acara tv yang pernah meliput warung ini. Walaupun judulnya Sambel Belut, Pak Sabar menyediakan menu lainnya seperti Ikan Gabus dan Ikan Lele.

Saya memesan menu andalan mereka sambel belut, belut goreng, es teh dan es jeruk untuk minumannya. Yang pertama datang adalah minumannya, es teh disini menurut saya istimewa karena es teh disajikan dalam 2 gelas berbeda. Gelas pertama berisi teh panas yang sepet dan kental dengan potongan gula batu sedangkan gelas kedua berisi es batu. Begitu juga dengan es jeruknya, penyajiannya tetap dua gelas, gelas pertama berisi jeruk panas dan potongan gula batu sedangkan gelas kedua berisi es batu. Tehnya menurut saya bener-bener teh lah, sepet, leginya dari gula batu juga nikmat serta kentel dan pekat tidak seperti teh yang disajikan di rumah makan yang mahal-mahal itu. Intinya walaupun warung Pak Sabar ini kecil, dari segi minuman pun dia tetap membuat sesuatu yang mempunyai cita rasa. Tak lama kemudian pesanan sambel belut, belut goreng dan sepiring nasi putih yang masih panas disajikan oleh Pak Sabar ke meja kami. Untuk menemani makan belut disediakan lalapan timun, daun kemangi dan daun singkong rebus untuk lalapannya biar makin sedep.

Sambel belut Pak Sabar dibuat dari daging belut yang sudah di hilangkan tulangnya kemudian diulek bersama cabai rawit, bawang putih, garam dan bumbu lainnya sehingga belutnya benar-benar hancur menjadi satu dengan sambalnya yang sedap. Oh iya nguleknya pun nggak pake cobek sama munthu biasa, mereka menggunakan alu dan lumpang biar lebih mudah saat pesanan datang banyak. Untuk belut gorengnya sepertinya cuma dibumbui biasa lalu digoreng, jadi disajikan dengan bentuk yang masih mlungker-mlungker. Sedikit tips makan dari saya, bagi yang suka daun kemangi, potong daun kemanginya dan tambahkan ke satu suapan nasi dan sambel belut anda, yah sekitar satu atau dua potong daun rasanya bakal makin sedep. Tapi ya selera sih, bagi yang suka daun kemangi aja kayak saya contonya. Untuk harganya saya kurang tahu pasti berapa per porsinya, cuman kemarin saya datang memesan sambel belut 2 porsi, belut goreng 1 porsi, nasi 3 piring, 2 es teh dan 1 es jeruk semuanya habis 30 ribu.


Sambel belutnya, bagi yang suka pedes bisa rikues sama Pak Sabar untuk dibuatkan yang pedes sekalian, atau yang gak begitu suka pedes bisa juga minta cabenya dikurangi.

Yang ini seporsi belut goreng keliatannya emang dikit tapi pas sambil dimakan ternyata bikin kenyang nyang nyang.

Sambel belut, belut goreng beserta lalapan ada yang ga keikut saya poto ternyata, daun singkong rebusnya ketinggalan. Keburu laper sih :D

Teh Panas yang rasanya enak, tehnya kentel, warnanya pekat, rasanya sedikit ada pahitnya dan gulanya khusus pakai gula batu.

Penyajian terpisah antara gelas es dan teh, hal ini ditujukan agar gula batunya dapat mencair dengan air panas dulu baru setelah tercapai kadar kemanisan yang diinginkan teh dituangkan ke gelas es.

Es Jeruk yang penyajiannya sama dengan es teh, jeruknya juga seger.

Daftar menu di warung Pak Sabar

Suasana di dalam warung Sambel Belut Pak Sabar

Beberapa foto Pak Sabar dengan artis dan host yang pernah mampir makan kesini, ada foto dengan Pak Bondan juga disana.

Salah satu dapur yang digunakan untuk menyajikan minuman, kalau makanannya ada sendiri di belakang.

Kalau anda melihat warung seperti ini berarti anda nggak salah alamat kayak Ayu Ting Ting


0 comments:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar :)