Minggu, 08 Januari 2012

Mangut Lele Bu Is Jetis

Olahan ikan lele yang sering kita kenal adalah pecel lele atau lele penyet, yaitu ikan lele yang digoreng kemudian disajikan dengan sambal dan lalapan. Namun selain itu ada lagi olahan dari ikan lele yang lebih lezat tentunya, yaitu dimangut atau olahannya disebut mangut lele. Mangut lele ini diolah dengan kuah santan dan bumbu rempah lainnya yang mengundang rasa yang khas. Banyak warung makan yang menyajikan menu mangut lele sebagai menu andalannya di Jogja. Diantaranya ada mangut lele Mbah Marto yang berada di belakang kampus ISI dan satu lagi yang baru saja saya nikmati yaitu mangut lele Bu Is yang lokasinya di sebelah utara perempatan Jetis, tepatnya di dusun Bulus, Jetis, Bantul. 

Ancer-ancernya kalau dari Jogja ambil jalan menuju jl. Imogiri Barat, jalannya searah dengan WM Sambel Belut Pak Sabar tapi masih terus ke Selatan. Setelah memasuki jl. Imogiri Barat dari traffic light ringroad lurus saja ke arah selatan sampai menemukan traffic light pertama ambil lurus saja. Kira-kira di jl. Imogiri Barat km. 11 kiri jalan ada pasar masih lurus terus sampai ketemu traffic light yang kedua, nah Warung Mangut Lele Bu Is ini lokasinya tepat sebelum traffic light di kiri jalan. Ada papan petunjuk berwarna biru didepannya dengan bangunan berwarna tembok hijau maka anda telah sampai di persembunyian Mangut Lele Bu Is. Konon katanya bangunan yang sekarang ini adalah bangunan baru karena warung ini juga terkena dampak gempa Jogja tahun 2006. Dulunya bangunan warung ini masih seperti rumah desa kebanyakan. Warung ini melayani pelanggannya mulai dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam.

Warung Mangut Lele Bu Is sudah mulai berjualan sejak tahun 1979.  Menu utamanya tentu saja mangut lele dan lele goreng. Jika datang ke warung ini tinggal pesan mau lele goreng atau mangut lele, jangan kaget kalau pas disajikan ke meja pesanan kita akan menjadi banyak. Mangut lele disini disajikan bersama dengan urap dan trancam, oseng-oseng lombok atau yang biasa disebut sambel gongso dan sambal terasi gula jawa. Pokoknya makan disini kita benar-benar dimanjakan layaknya kambing, hoho gimana enggak bermacam daun-daunan disajikan seperti daun pepaya rebus, kenukir rebus, bayam rebus atau jika memang suka yang masih mentah juga disajikan daun kemangi dan potongan daun pepaya. Selain itu juga ada kecambah, ketimun dan juga bumbu parutan kelapa yang diolah dengan cabai dan gula jawa.

Saya menikmati sepiring nasi dengan campuran berbagai macam sayuran tadi, mangut lele dengan kuah santannya dan tak ketinggalan oseng cabe dan sambal terasi supaya tambah sedep. Rasa dari kuah santannya pas tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental memberikan rasa gurih dan ikannya pun masih terasa kenyal, saya  yang tidak suka lele goreng sangat suka dengan olahan mangut lele ini. Daging dari lelenya terasa kenyal dan kuahnya gurih serta sedikit pedas, laziz pokoknya. Sambal terasi dan oseng-oseng lombok ijo semakin menambah nafsu makan saya dengan rasa pedasnya yang begitu menggugah. 

Selain mangut lele disini mereka juga menjual jajanan ndeso seperti baceman gembus, tahu dan koro (mirip dengan tempe bacem). Ada juga olahan bernama telo kluwo yang berasal dari singkong yang dimasak dengan kuah santan dan campuran gula jawa. Satu porsi mangut lele beserta aneka urap / trancam dihargai 10.000, untuk jajanan dan minumannya saya lupa harganya berapa. Hehehe.

Mangut Lele



Oseng-oseng cabai hijau

Sambal terasi dengan gula jawa.

Parutan kelapa dengan gula jawa dan cabai.

Tokol atau kecambah rebus.
Daun pepaya, kenikir dan bayam rebus.
Daun kemangi dan irisan daun pepaya.

Pesan mangut lele 2 porsi setelah disajikan ke meja jadi segini. 

Ini baceman gembus yang tadinya saya kira baceman tahu raksasa. Hahaha.

 Baceman tempe dan tahu.

 Telo Kluwo.





1 comments:

Toko Online Ramuan Madura mengatakan...

mantaap mg brmanfaat..

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar :)