Minggu, 08 Januari 2012

Loving Hut : Be Veg, Go Green to Save The Planet!


Keagungan suatu negara dan kemajuan moralitasnya dapat dinilai dari cara mereka memperlakukan hewan mereka. -- Mahatma Gandhi --

"Wah, akhirnya saya kesampaian makan di Loving Hut yang artinya saya ikut menjadi vegan jadi-jadian untuk sesaat." Muahaha *macak vegan*

Kita semua pasti sudah sering mendengar kata vegetarian dan vegan. Vegetarian dan vegan adalah gaya hidup yang mengurangi makan makanan hewani yang tujuannya untuk menjaga kesehatan. Namun kedua jenis pola diet ini sebetulnya mempunyai perbedaan lho. Perbedaan yang paling terlihat antara vegan dan vegetarian pada hal makanan adalah, vegan benar benar ketat dalam memilih makanan. Beberapa makanan yang mungkin masih boleh dikonsumsi untuk vegetarian mungkin tidak untuk vegan. Alasan yang paling populer diungkapkan seseorang yang menjadi vegetarian adalah masalah kesehatan, karena hanya mengonsumsi pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Sedangkan alasan bagi seorang vegan adalah masalah kesehatan, lingkungan, etika dan lainnya. Orang yang diet vegetarian tidak mengonsumsi daging, sementara orang yang diet vegan tidak mengonsumsi semua produk hewani sehingga tidak akan mengonsumsi daging, susu bahkan telur. Terkadang seorang vegan cenderung lebih pro aktif memboikot segala produk olahan hewani. 

Vegan adalah istilah yang diciptakan oleh Donald Watson--pendiri Vegan Society--pada 1944. Veganism adalah ideologi atau gaya hidup yang menghilangkan eksploitasi terhadap hewan untuk makanan, pakaian, dan tujuan lainnya. Menu vegan adalah menu yang berbasis hanya pada tumbuhan. Di Jogja sebenarnya sudah ada beberapa tempat makan yang menunya memang dibuat khusus untuk memenuhi hasrat para vegan, yang saya ketahui ada Soma Yoga di daerah Seturan, Milas di jl. Parangtritis dan sepertinya memang sudah cukup banyak kok tempat makan yang menunya sudah vegan friendly. 

Untuk Loving Hut ini sebenarnya merupakan restoran franchise vegan cepat saji yang aslinya dari Taiwan. Tetapi memang cabangnya memang sudah mendunia termasuk ke Indonesia, di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Malang, dll. Tempat makan ini juga bertujuan mengkampanyekan hidup sehat dengan mengkonsumsi bahan makanan non hewani. "Hidup dalam damai, kasih, dan harmonis, yaitu dengan menerapkan pola makanan nabati tanpa produk hewani," begitulah kira-kira visi mereka. Loving Hut mengembangkan pola sehat ala vegan bukan vegetarian, kaum vegetarian masih mengkonsumsi telur dan susu, yang merupakan produk hewan ternak. Disini menu yang disajikan semuanya berasal dari tanaman. Bukan tanaman biasa seperti lainnya, mereka menngunakan produk yang dibudidayakan secara organik sehingga tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida. 

Menu makanan yang saya coba adalah Nasi Goreng Jamur Pedas dan Sup Baso Tahu Vegan. Untuk minuman yang saya pesan adalah Es Hijau Antartika. Nasi goreng pedas rasanya menurut saya pedasnya tidak nanggung-nangung, karena biasanya ada beberapa warung yang memberi label pedas namun setelah dicoba rasanya tidak cukup pedas untuk pecinta rasa pedas seperti saya. Disini nasi goreng dimasak dengan jamur tiram yang rasanya perpaduan antara manisnya kecap, pedas dan gurih. Untuk Sup Baso Tahu Vegan ini isinya memang benar-benar murni baso, tahu dan kuah. Baksonya tentu tidak terbuat dari daging, melainkan dari jamur. Tadinya saya berekspetasi bahwa supnya ini akan penuh dengan berbagai macam sayuran, tapi ternyata tidak. Es hijau antartika ini isinya adalah soda dicampur dengan potongan buah ketimun dan nanas, perpaduannya ini memunculkan sensasi yang segar. Untuk harga semangkuk Sop Baso Tahu Vegan dipatok 6.000, Nasi Goreng Jamur Pedas saya lupa sekitar 10.000 sepertinya dan untuk Es Hijau Antartika harganya 7.000. Menu yang lain masih banyak mulai dari sandwich, mie dan menu-menu vegan yang lainnya.
Meski Anda bukan seorang vegetarian atau pun vegan, tidak ada salahnya mencoba petualangan kuliner baru dengan mencicip makanan 'bebas kekerasan' di Loving Hut yang lokasinya berada di Jl. Moses Gatotkaca (Samping Hotel Jogja Plaza). Disini anda akan merasakan ternyata makanan tak berdaging pun rasanya bisa enak.

 Sop Baso Tahu Vegan



 Nasi Goreng Jamur Pedas

 Es Hijau Antartika

 Es Krim Greentea Low Fat. Btw, eskrim ini buatnya pake susu ga sih? Kalo iya pake susu sedikit ternodai dong ya nama vegannya hehehe. Saya tidak begitu tau apakah bisa eskrim susunya diganti dengan susu kedelai.







 

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar :)