Kamis, 10 November 2011

Warung Es Sidosemi Mbak Mul

Akhirnya kesampaian juga niat saya nyobain es disini, bukan kenapa-kenapa beberapa kali saya berniat kesini tapi selalu gagal, terakhir sudah niat-niat turun gunung ngebolang sampe Kotagede eh sampe disini tutup warungnya. Kebetulan waktu itu saya datang hari Selasa, dan warung ini memang tutup kalau hari Selasa. Warung es ini termasuk warung yang berdiri sudah cukup lama, terlihat dari bangunannya yang masih merupakan bangunan tua dan memang mereka tidak pernah merenovasi warung untuk menjaga keaslian bangunannya. Sekilas warung ini mirip rumah penduduk biasa, tapi jangan salah warung es ini merupakan warung terbesar pada masanya dahulu.

Lokasinya berada di jl. Watu Canteng no.2 Kotagede, sekitar 100 meter setelah makam Raja Mataram. Komentar saya ketika menemukan warung ini "jadul banget" terlihat dari papan nama warung dan papan menu didalam warung, bahkan ada papan menu yang masih menggunakan huruf jawa terpajang di dinding warung es ini. Tulisan warung es di tempat ini juga masih dituliskan dengan huruf YS, jadul banget kan? Hehehe.

Begitu masuk ke warung ini kita disambut oleh meja dan kursi kayu tua, selain itu diatas meja sudah tertata rapi stoples jadul juga yang biasa orang jawa sebul "lodhong" yang berisi aneka makanan dan cemilan lokal. Khasnya dari lodhong ini adalah terbuat dari kaca bening dan pada bagian tutupnya terdapat pegangan yang bulat menyerupai bola pingpong.

Menu utama disini katanya es burjo yang terbuat dari bubur kacang  ijo, bubur ketan, santan, gula dan berbagai bumbu rempah-rempah. Khusus untuk ketan yang dijadikan campuran bubur kacang ijo disini digunakan ketan putih. Rasanya tentu saja perpaduan gurih manis dan rempah-rempahnya itu menurut saya sedikit aja terasa. Manisnya begitu melegakan tenggorokan (tidak bikin tenggorokan gatal).

Selain bermacam-macam es warung ini juga menjual bakso yang terbilang unik karena baksonya terdapat dua potong irisan tomat yang menjadikannya segar.

Es Buah yang terdiri dari berbagai potongan buah segar disajikan dengan sirup khusus ala Mbok Mul

Ini dia maestro Es Sido Semi, es bubur kacang ijo

Papan ini menurut saya berarti dua: Yen Selo tutup dan Yen Seloso Tutup :

3 comments:

dian ajeng maharani mengatakan...

arrrghh jadi pengen makan,.... padahal aku lg diettt... nice blog dear. muah muaaah
kisses

hennpuspita mengatakan...

makanlah selagi km bisa makan beb, siang2 aja makannya gapapa sesekali..

makasih ya komentarnya beeebbb :* :*

Ikhda Rizky Nurbayu mengatakan...

Wah saya pernah kesini! Baksonya sip, es jeruk-nya enaaaak! ada kolang-kaling sama nanasnya... suasananya njawani pol!

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar :)