Rabu, 30 Januari 2013

Sugarush - Eats Meet Sweets

Masih di sekitaran jl. Braga kulineran saya lanjutkan ke Sugarush. Pertama kali lewat didepan cafe ini saya langsung excited banget, gak mau tau walaupun sebelumnya habis makan di The Kiosk tetep aja nafsu banget mau nyobain tempat makan ini. Braga adalah sebuah nama jalan di kota Bandung yang sebagian besar bangunannya masih berarsitektur lama. Banyak pengunjung yang datang tak hanya warga Bandung tetapi juga luar kota Bandung datang ke tempat ini untuk melihat bangunan tua nan klasik. Walaupun sering disebut dengan kota lama namun kuliner Braga tak kalah menarik, sederetan cafe dan tempat makan mulai dari yang klasik sampai yang modern ada semua disini. 

Pertama kali mendengar nama "Sugarush" yang terlintas di benak saya adalah sesuatu yang manis karena tersirat kata sugar didalamnya. Namun menurut sang pemilik mengaku awal pemberian nama Sugarush sama sekali tidak mengindentikkannya dengan segala sesuatu yang manis. Awalnya mereka hanya menggunakan nama Sugarush karena ada 3 unsur di dalamnya yaitu ear catching, menarik dan mudah diucapkan. Jadilah arti filosofis dibalik nama Sugarush yaitu seseorang yang kelebihan gula dan merasakan semacam euforia atau perasaan senang dan bahagia.What a sweet!

Yang menarik orang datang kesini (termasuk saya) adalah design interiornya yang menarik, mangambil tema klasik modern. Mereka menggunakan lampu klasik, dengan banyak pajangan kuno, tapi tetap ada sisi modernnya. Warna merah dominan dibagian depan (dan buku menu) ternyata sedikit dikurangi dengan dominan warna dinding hitam dan cream di bagian dalam. Dinding-dindingnya juga sangat cantik dengan beberapa tulisan dari kapur tulis dan lukisan orang yang menyerupai bayangan yang membuat saya terkagum-kagum, kreatif sekali. Kesan klasik Braga dibawa Sugarush dalam deretan lampu-lampu gantung klasik dengan beragam model di langit-langitnya dan juga beberapa lemari berisi patung-patung abstrak dan guci-guci klasik. Kesan modern ditampilkan Sugarush dalam bar yang diletakkan di bagian tengah ruangan dan beberapa lampu gantung di bagian ujung ruangan yang mirip seperti bunga kecubung.

Untuk menu yang ditawarkan tidak lagi klasik, mereka menjual menu makanan western mulai dari pasta, steak, dll. Namun karena sebelumnya saya sudah makan nasi saya tidak memesan main course nya, hanya beberapa dessert yang saya pesan. Untuk dessert merupakan salah satu andalan mereka. Ya, Sugarush menawarkan berbagai varian cake dengan berbagai rasa. Banyak menu-menu di Sugarush yang merupakan hasil kreasi dari Sugarush sendiri, seperti contohnya Afro Velvet yaitu cake yang mirip dengan Russian Black Velvet. Cake ini terdiri dari choco chips, oreo di bagian dalam, dan flavor kopi sehingga rasanya lebih kaya. Ada juga Ciao Tiramisu yaitu Cake Tiramisu yang disajikan dengan saos cream. Juga ada beberapa menu hasil modifikasi Sugarush seperti Rainbow Cake. Jika biasanya di tempat lain terdiri dari tujuh warna tapi kami hanya memiliki lima warna. Ada pula Mango Cheese Cake, yang merupakan hasil modifikasi dari Blueberry Cheese Cake. Namun saat saya datang tidak semua cake available, di etalase hanya tersaji red velvet cake, rainbow cake dan blueberry rainbow cake. Tak berfikir lama saya langsung memesan blueberry rainbow cake dan red velvetnya. 

 Blueberry Rainbow Cake Rp. 25.000/slice
Berbeda dengan rainbow cake di tempat lain di Sugarush hanya ada 5 layer cake warna warni dengan disetiap layernya dihubungkan dengan blueberry yang manis-manis asam. Pinggiran cake ini masih menggunakan frosting cream cheese. Untuk cake nya sendiri strukturnya tidak terlalu padat, jadi hampir mirip seperti kue bolu, tingkat kemanisan juga pas.

 Red Velvet Cake Rp. 25.000/slice
 The best Red Velvet ever! Favorit banget cake yang satu ini. Cakenya agak padat dan terdiri dari 3 layer dengan frosting cream cheese yang rasanya pas banget. Disuruh makan whole cake juga gak bakalan eneg kayakya saya.





0 comments:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar :)