Minggu, 04 Desember 2011

Sugar & Cream Maja House: A Place For Ur Weekend Gateway.

Sedikit melarikan diri dari kemacetan kota Bandung malam itu akhirnya kesampaian juga dinner di Sugar & Cream Maja House. Sempet lihat dan baca artikel yang memuat berita tentang tempat ini (kalo nggak salah di majalah Gogirl!) dan berniat dalam hati, kalau ke Bandung harus nyempetin makan disini dan sekarang istilahnya mumpung lagi #selo makanya gak mau sia-siain kesempatan buat dinner disini. Kenapa harus dinner? Ada beberapa alasan sih, alasan pertama tempat ini berada agak sedikit keluar dari hiruk pikuk kota jadi mungkin setelah siangnya jalan-jalan atau mengabiskan aktivitas di kota Bandung dan bosan dengan kemacetan malamnya biar lebih agak santai bisa sedikit menikmati makan malam sekaligus view yang ditawarkan oleh Maja House ini. Kedua, menurut saya sore menjelang petang sampai malam hari adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke tempat ini, kalo sore hari matahari udah nggak terlalu panas dan malam hari bisa melihat pemandangan langit dengan bintang dan bulannya serta bisa menikmati kerlap kerlip lampu kota Bandung dari rooftop Maja House ini.

Sekitar pukul 7 malam kami sudah sampai di Maja House, bukan kenapa-kenapa karena kalo maleman dikit lewat jl. Setiabudi itu sama aja bunuh diri kalo liat macetnya (apalagi pas weekend) makanya kami sengaja "kabur" dari sore hari biar pas sampai sini masih sepi dan kebagian tempat duduk yang bisa liat city view. Kesan pertama ketika memasuki area parkiran yaitu wow *ndlongop* tempatnya bagus banget kayak di majalah dan website yang pernah tak liat. Sempet mikir, coba ada tempat beginian di Jogja pasti bakalan jadi tempat favorit saya buat menghabiskan weekend. #lupakan
Jadi ternyata Maja House ini merupakan sebuah management yang mengurus beberapa usaha di tempat ini seperti hotel, functional building, restoran and bar yang kesemuanya menjadi satu gedung disini, untuk hotelnya saya liat sih masih dalam tahap pembangunan dan itu kalau jadi pasti bagus banget kalo nginep disitu bisa liat pemandangan yang Subhanallah indahnya. Untuk memasuki restonya kita harus menaiki beberapa (banyak) anak tangga karena restonya ini terletak di rooftop dari gedungnya, nah restonya ini sendiri namanya Sugar & Cream. Jadi, tidak disarankan kesini membawa nenek atau kakek kita ya... Eh tapi kayaknya lagi mau dibuat eskalator kok buat menuju ke resto ataupun gedung pertemuannya itu. (sok tau)

Nama Maja House diambil dari bahasa Spanyol ini memiliki arti sebagai tempat yang indah dan selalu bersentuhan dengan sesuatu yang indah dan cantik. Pemilihan nama yang  sangat tepat memang jika dilihat dari bangunannya sendiri, selain membahas  keindahan dari bangunana tersebut, Maja House juga menyajikan beraneka macam makanan yang mengutamakan keindahan dan juga kesehatan bagi konsumennya karena tidak menggunakan MSG sama sekali.

Resto ini terdiri dari beberapa bagian, ada yang di meja bar, indoor, serta outdoor yakin deh kebanyakan orang yang kesini pasti bakal memilih yang outdoor soalnya disini bisa melihat dengan jelas pemadangan kota Bandung dengan kerlap-kerlip lampunya saat malam tiba. Tapi mungkin saya kurang beruntung malam itu ternyata bagian outdoornya udah di reserve semua sama orang, akhirnya saya memilih tempat indoor yang Alhamdulillah masih bisa melihat city view walaupun tidak sejelas yang di outdoor. Setelah duduk rapi, seorang pelayan dengan ramah membawakan buku menu (lembaran lebih tepatnya) kepada saya. Setelah membolak-balik melihat isi menu saya agak kaget sekaligus seneng, harga untuk menu disini nggak terlalu mahal boooookk (dibandingkan dengan bangunan, pemandangan, pelayanan dan cita rasa menu yang ditawarkan) untuk harga menu-menu asian dan western paling mahal sekitar 70ribu kecuali untuk steak impor yang gak tau namanya apa ada yang nyampe 500ribu -- oh mai goat! ini kalo abis makan langsung boker apa gak eman-eman tu makanan semahal itu langsung masuk ke wc #curhat

Untuk menu yang disajikan disini seinget saya ada Western, Asian dan Indonesian foods. Harga makanan disini berkisar dari 20-500rb (yang paling mahal ini steak impor gak tau darimana) untuk minuman disini dari 15-2jutaan lebih. Lah kok mahal amat sampai 2jutaaaa? Iya yang semahal itu adalah minuman beralkohol (entah wine, beer, vodka atau apa namanya saya nggak gaul kalo soal minuman beralkohol, cuma tau ciu sama lapen itu yang saya tau dijualnya 10rb doang segelas) impor gak tau darimana juga. Resto ini memang ada clubnya setiap weekend, jadi mereka menjual minuman-minuman beralkohol yang katanya juga enak (lha saya gak pernah minum). Oh ya, selain beberapa alasan yang saya sebutkan diatas tadi kenapa datang jam 7 malam ya karena tujuan saya kesini memang mau dinner sekalian menikmati city view Bandung soalnya kalo kemaleman kan tempatnya disulap bim salabim jadi club prok prok prok.

Malam itu saya tidak tertarik dengan menu Western mereka walaupun terlihat menggoda, ya karena siangnya dan hari kemarinnya saya udah makan menu-menu bule barat semua makanya pengen ganti yang lain gitu. Akhirnya saya memesan menu Asian bernama Champignon Mushroom With Wing Fried Chicken (panjang amat yak namanya), Apple Mojito dan Green Tea Ice Cream With Apple Crisp. Mangkuk biasanya menjadi wadah untuk menyajikan bubur, sereal, atau sup. Tapi disini mangkuk dipakai untuk mewadahi nasi. Jadilah menu masakan ini dinamai Rice on Bowl. Ada enam ragam pilihan yang ditawarkan, pengunjung bisa memilih ayam bumbu pedas, brokoli dengan daging asap, daging cincang pedas, jamur dengan sayap ayam goreng, tomat ceri dengan iga bakar, dan tongkol dengan saus pedas. Masing-masing harganya Rp 30.500 (sebelum pajak). Saya memilih menu rice on bowl dengan nasi dicampur dengan potongan-potongan jamur kancing seperti nasi goreng. Di atasnya ditaruh sayap ayam jago goreng dengan bumbu kuning (tradisional). Rasanya pas perpaduan antara asin dan gurihnya, yang bikin ketagihan banget itu jamurnya yang maknyus.

Untuk menu selanjutnya yang saya pesan adalah Ice Cream Green Tea With Apple Crisp. Menikmati khasiat antioksidan teh hijau ternyata tidak hanya dengan cara menyeduh teh (baca: green tea). Bisa juga melalui lembutnya es krim. Dua scoop es krim dalam mangkuk putih akan menggoda pengunjung dengan aroma daun teh hijau yang disajikan dengan apple crisp yang rasanya istimewa. Untuk menikmati menu ini saya diharuskan membayar Rp 18.500,00 (sebelum pajak). Minuman yang saya pesan adalah Apple Mojito yang katanya salah satu menu minuman andalan di Maja House ini. Sebagai minuman khas Kuba, resep minuman Apple Mojito asli intinya hanya terdiri dari konsep campuran rum, daun mint, air soda, dan sari buah apel yang asli dari Malang. Minuman mocktail ini disajikan dengan gelas besar yang cukup diminum buat berdua, saya suka potongan buah apel dan irisan daun mint yang adem banget di mulut. Harganya cukup mahal menurut saya, lebih mahal dari makanan yang saya pesan Rp 35.000,00 (sebelum pajak).

Menurut saya ini merupakan tempat yang recommended untuk dikunjungi ketika Anda berakhir pekan di Bandung. Larikan sedikit diri Anda dari pusat kota Bandung pada saat weekend ke Maja House, sambil sedikit melakukan “pemanasan” sebelum menghabiskan malam minggu Anda di tengah-tengah kota.

 Rice Bowl, Champignon Mushroom with Wing Fried Chicken yang rasanya tidak terlupakan, ngangenin istilahnya.


 Minuman andalan Sugar & Cream Maja House kesegaran soda, mint dan cacahan buah applenya layak untuk dinikmati bersama main course yang anda pesan.


 Ice Cream Green Tea with Apple Crisp ini menjadi salah satu kandidat best dessert yang pernah saya coba di Bandung khususnya (gak tau sih belum banyak nyobain tempat makan yang segambreng di Bandung)

 Bangunan berbentuk piramida yang terkesan istimewa menurut saya. Kesemua dindingnya memakai kaca sehingga pengunjung dapat melihat city view dengan bebas.


Maja House
Alamat: Jalan Sersan Bajuri No. 72
Telp. (022) 2788196
Buka: Pk. 11.00 – 24.00 WIB. (Minggu – Kamis)
Pk. 11.00 – 03.00 WIB. (Jumat – Sabtu)

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar :)