Selasa, 13 Desember 2011

Gudeg Mercon Bu Ngatirah

Siapa bilang gudeg selalu identik dengan rasa manis? Di perempatan Asem Gede ada seorang ibu paruh baya bernama Ibu Ngatirah yang menjual gudeg yang 'mbelok' dari jalurnya. Dinamakan gudeg mercon karena gudeg ini pedesnya yaampun banget, jadi di analogikan dengan mercon karena pas kita makan gudeg mercon ini rasa pedasnya benar-benar meledak di mulut. Bagi penggemar rasa pedas seperti saya, gudeg mercon merupakan 'surga' dari segala gudeg yang notabene rasanya manis. Menurut anak Bu Ngatirah yang selalu menemani beliau berjualan, ide awal membuat gudeg mercon adalah keinginan untuk membuat rasa gudeg yang berbeda dan tidak membosankan. Pemilihan rasa pedas karena dinilai banyak disukai oleh masyarakat banyak.Walaupun agak sedikit melawan arus gudeg ini justru selalu diburu para pembeli. Siapa sangka gudeg ini sudah ada sejak tahun 1992 dan semakin lama pelanggannya semakin bertambah.

Kalau biasanya gudeg hanya menyediakan sayur nangka, areh, krecek, potongan daging dan telur yang cenderung memberikan rasa manis, maka gudeg mercon ini ada campuran sayur mercon dan aneka gorengan. Ternyata lidah masyarakat cocok. Gudeg racikan Ibu Ngatinah ini menyajikan gudeg yang dicampur dengan sayur tempe yang diolah dengan potongan cabe hijau yang metutuk (baca: menggunung). Mungkin yang dianggap menjadi mercon ini ya sayur tempenya itu, dijamin bakal membakar lidah pedasnya. Belum lagi sayur kreceknya yang juga dicampur dengan cabai rawit merah yang semakin membuat njebluk mulut kita. Sebenernya pedesnya si sayur krecek nggak seberapa sih dibandingkan dengan sayur tempenya itu.

Bagi anda yang mencintai rasa pedas pasti akan terpuaskan dengan olahan gudeg mercon ini, kadang saya kalo pas lagi selo juga tak gadoin itu cabe ijo sama merconnya. Tapi ya resikonya kalau perut pas nggak kuat semaleman nggak bisa tidur karen bola bali ke kamar mandi. Gudeg mercon ini buka mulai pukul 22.00 malam hingga pukul 04.00 pagi. Harganya juga bervariasi tergantung mood dan kondisi, biasanya sih mulai 12 ribu untuk gudeg suwir, 14 ribu untuk gudeg suwir telur dan 20 ribu untuk gudeg paha. Untuk menemani makan gudeg disediakan aneka gorengan dan aneka sate. 

Bu Ngatirah sedang melayani pelanggannya

 

 Nah ini dia gudeg mercon dengan suwiran ayam, nasinya porsi kecil khas gudeg pada umumnya. Itu cabe ijo nya yang paling saya suka, tak jambal kalo masih belum kenyang.


Gudeg Mercon Bu Ngatirah
Alamat : Perempatan Asem Gede, Kranggan Jogja
Buka mulai pukul 22.00-04.00

1 comments:

Toko Online Ramuan Madura mengatakan...

mksih..

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar :)